BANYUMAS (www.benderanews.com) - Sebuah kejadian talud longsor menimpa pekerja yang sedang melakukan perbaikan drainase terjadi pada Senin siang (15/11/2021) sekitar pukul 11.00 WIB. Peristiwa bermula saat 9 (sembilan) orang pekerja melakukan perbaikan saluran drainase di RT 01 RW 01 Desa Windujaya Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas, Jawa tengah.
"Pondasi talud rumah milik Hadi (50 th) yang berada di atas talud saluran drainase mengalami longsor sepanjang 10 meter dengan tinggi 4 meter. Kejadian tersebut mengakibatkan salah satu pekerja atas nama Slamet Riyadi (52 th) tertimbun material longsor separuh badannya," kata Sekretaris Bidang Abdimas Kwarcab Banyumas Ady Candra.
Pramuka Peduli Banyumas Tangani Talud Longsor di Windujaya (Foto: Dok Pramuka Peduli Banyumas)
Hadi yang mengetahui kejadian tersebut kemudian berteriak meminta pertolongan kepada 8 (delapan) temannya. Beruntung, Slamet dapat Selamat dari persitiwa tersebut dan dievakuasi ke rumahnya. Hadi kemudian menghubungi Perangkat Desa Windujaya dan Tagana Windujaya.
"Mengingat kondisi Slamet yang tidak bisa berjalan, akhirnya Slamet dibawa ke Puskesmas Kedungbanteng. Setelah diperiksa, Slamet hanya mengalami memar pada kaki dan diijinkan pulang kerumah," tambahnya
Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas bersama dengan Tagana Kabupaten Banyumas, Pramuka Peduli Kwarran Kedungbanteng, Perangkat Desa Windujaya dan masyarakat sekitar kemudian melakukan pembersihan material longsoran. Karena material longsoran menutup saluran drainase, dikhawatirkan apabila hujan lebat, maka saluran drainase menjadi tersumbat dan berbahaya untuk rumah Hadi, karena sudah tidak ada penahan dari talud tersebut.
"Selain upaya pembersihan, BPBD Kabupaten Banyumas juga mengirim Terpal untuk menutup bagian talud yang longsor, agar supaya bila turun hujan, air tidak langsung mengenai talud yang longsor, sehingga bisa meminimalisir longsoran susulan," pungkas Ady Candra.(Mar)