3 Warga Cilongok Luka Akibat Musibah Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah (Foto: Dok. Warga)
BANYUMAS (www.benderanews.com) - Angin kencang disertai hujan deras yang melanda wilayah kecamatan Cilongok kabupaten Banyumas, Jawa tengah, sejak pukul 14.00 hingga pukul 17.30 wib, Senin 27 Desember 2021, menyebabkan pohon tumbang menimpa rumah dan bangunan Sekolah Dasar Negeri.
Pohon roboh akibat angin kencang menimpa atap SD negeri 1 Sokawera, Rumah warga Rt 5/6 Desa Sokawera, Rumah warga Rt 5/1 Pageraji, Rumah warga grumbul bandayuda kecamatan Cilongok.
Musibah ini juga menimbulkan korban luka akibat tertimpa pohon warga desa Sokawera Rt 5 Rw 6 atas nama Sarwo 35 tahun, Alfian 5 tahun dan Khotifah 44 tahun. Ketiga korban luka langsung dibawa ke Puskesmas Cilongok untuk mendapatkan perawatan medis.
Forum Relawan Lintas Organisasi (FORTASI) Unit Purwokerto Barat dikoordinir oleh Ketua Rapi Lokal 08 Cilongok Eko Supriyanto JZ11VOR yang juga sebagai koordinator Team Reaksi Cepat Gabungan yang terdiri TRC Ikabe Rapi lokal 08 Cilongok, Bagana Cilongok ,MDMC Cilongok, Pramuli Cilongok, Tagana Cilongok, PP Cilongok, Banser Cilongok, Kokam Cilongok, MTA Cilongok,FPRB Cilongok,Cilongok Undercover,Pecinta Alam Cilongok, Karangtaruna Cilongok.
Menurut Eko Supriyanto telah melakukan kegiatan di 4 lokasi bencana di wilayah kecamatan Cilongok. Pohon Roboh menimpa SD negeri 1 Sokawera kecamatan Cilongok, Rumah warga Rt 5/6 Desa Sokawera, Rumah warga Rt 5/1 Pageraji, Rumah warga grumbul bandayuda.
Lanjut Eko Supriyanto bahwa terjadi korban luka tertimpa pohon di desa Sokawera Rt 5/6 atas nama Sarwo 35 tahun mengalami luka memar, Alfian 5 tahun luka robek pada kepala, Khotifah 44 tahun luka pada pergelangan kaki kanan. Ketiga korban dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
Kegiatan juga didukung oleh BPBD kabupaten Banyumas,Linmas kabupaten Banyumas, Pmi Kabupaten Banyumas, Ubaloka Kabupaten Banyumas, MDMC PDM Bms, Pers & Mitra kerja kabupaten Banyumas.
Ditemui dilokasi penanganan pohon tumbang, Eddy Wahono Pembina Fortasi mengatakan bahwa kesiap siagaan untuk relawan kebencanaan sangat diutamakan memasuki musim hujan, khususnya didaerah rawan bencana, mengingat intensitas hujan semakin meningkat.(Mr N)