BANYUMAS (www.benderanews.com) - Dengan diijinkannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% menjadi catatan penting bagi MTs Negeri 3 Banyumas Jawa tengah untuk memperbaiki skema pembelajaran yang selama pandemi dilakukan secara daring, dan kembali ke luring atau Tatap Muka. Untuk mengoptimalkan PTM 100% pihak madrasah mulai menyusun skema baru agar mampu memberikan layanan pendidikan yang lebih optimal sehingga output dan outcome MTs Negeri 3 Banyumas di Silado Kecamatan Sumbang akan lebih baik.
Kepala MTs Negeri 3 Banyumas Syarief Hidayat, S.Ag mengajak semua warga madrasah untuk bersyukur dan meningkatkan kapasitas, baik yang sebagai guru maupun siswa untuk tetap menjaga diri menjaga protokol kesehatan dan selalu meningkatkan kualitas diri pribadinya masing-masing sehingga akan meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. MTs Negeri 3 Banyumas mulai PTM 100 % sejak Rabu 8 Januari 2022 sesuai dengan kebijakan Kemendikbud, Instruksi Bupati Banyumas serta hasil konsultasi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas dan memperhatikan kesepakatan 4 menteri.
"Kami telah memenuhi persyaratan pembelajaran tatap muka terbatas 100 % yaitu guru dan karyawan sudah divaksin Covid 19 kedua 100 %, siwa-siswi sudah vaksin Covid 19 kedua 100%, masyarakat sekitar di desa Silado dan Kecamatan Sumbang untuk lansia sudah di vaksin 2 x lebih dari 70 %, dan secara sarana dan prasarana sudah lolos dan mendapatkan ijin dari Gugus Covid Kabupaten, sehingga kami berani mengambil kebijakan untuk mempercepat pelaksanaan PTM 100%," katanya Kamis (13/1/2022).
Dengan 772 siswa siswi, 41 tenaga pendidik dan 15 tenega kependidikan memulai dengan pola dan tatanan baru dalam KBM yang sedikit kendala terutama dalam waktu di pagi hari saat kedatangan siswa-siswi serta saat penjemputan siswa siswi saat pulang, hal ini disebabkan lokasi Madrasah yang berada di jalur alternatif Purwokerto-Banyumas yang sangat padat lalu lintasnya saat mau menyeberang jalan sehingga kelihatan agak ada kemacetan.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut pihak Madrasah mensiasati dengan cara memulangkan siswa-siswinya tidak bersamaan diantara rombelnya, kelas 7 dipulangkan jam 10.50 WIB, kelas 8 dipulangkan jam 11.00 WIB dan kelas 9 dipulangkan jam 11.10 WIB," tambahnya
Untuk PTM 100 persen terbatas kali ini MTsN 3 Banyumas baru memberlakukan 4 jam pembelajaran dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan jam 11.00 WIB, untuk hafalan biasanya di pagi hari kali ini di balik di akhir pembelajaran dikarenakan sekaligus penjadwalan kepulangan siswa.
Salah seorang Guru BK Ery Kusnanto mengatakan proses pembelajaran PTM cukup kondusif, berjalan lancar, anak sudah terbiasa dengan budaya dan adat istiadat baru dengan Prokes dan budaya 5M + 1D.
"Kalau ada sedikit anak keluar untuk ke belakang dan saat pergantian jam masih dalam batas kewajaran dan manusiawi, hal ini memang anak menunjukkan kegembiraan dan kangen suasana belajar-mengajar secara tatap muka," katanya
Menurutnya penyampaian informasi dan ilmu bisa dan mudah di akses lewat medsos dan internet.
"Namun pedidikan karakter, sopan santun, etika, adat istiadat, akhidah akhlaq kayaknya guru tidak bisa tergantikan," lanjutnya
Orang tua dan wali murid sangat senang sekali dan berharap pelaksanaan pembelajaran tatap muka tidak ada kendala dan Covid 19 cepat hilang dan ditarik kembali oleh Allah SWT.(Mar)