BANYUMAS - Kabar gembira datang dari cabang olah raga catur asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dari ajang Kejuaraan Provinsi (KEJURPROV) Catur Jawa Tengah yang diadakan di Pati dari 19-25 Juni 2022.
Dalam event ini, team asal Banyumas meraih juara umum dan berhasil membawa 7 medali emas.
Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) Kabuoayen Banyumas memperoleh juara umum pada Kejurprov Jawa Tengah Tahun 2022 dengan perjuangan sangat ketat melawan pecatur-pecatur tangguh dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Acara tersebut merupakan event rutin tahunan yang menjadi program kerja dari PERCASI Provinsi Jawa Tengah.
Banyumas meraih juara umum dengan perolehan 7 medali emas, 8 medali perak dan 4 medali perunggu unggul dari Kota Salatiga di peringkat kedua dengan perolehan 6 medali emas, 2 medali perak dan 3 medali perunggu, dan Kota Semarang di peringkat ketiga dengan perolehan 4 medali emas, 4 medali perak dan 11 medali perunggu.
Secara rinci berikut perolehan medali dan kategori dalam kejuaraaan tersebut.
Kategori Catur Cepat meraih medali emas dengan atlet Triani kategori senior putri, Djoko Supriyono kategori veteran (di atas 55th).
Untuk medali perak diraih Ifah Astila Rahma kategori junior FG putri under 9th, Muhammad Arkan Hamdani kategori junior FG putra 9th, Laurensius Nicolas Aviello kategori junior DE putra under 13th, Asyifa Nur Safitri kategori junior DE putri under 13th.
Sedangkan Medali Perunggu diraih Muhammad Hamam Rafa kategori junior FG putra under 9th.
Menurut Triani salah satu atlet senior Cabor Percasi Banyumas mengatakan, ia ikut bangga bisa menyumbangkan medali bagi tim Banyumas. "Saya bangga dan haru bersama yang lain ikut menyumbangkan medali dan berhasil membawa Banyumas sebagai juara umum dalam event ini. " jelasnya.
Anas Wibawan selaku pelatih mengatakan bahwa target awal hanya 3 emas, namun justru dari tim yunior justru ikut menambah 4 emas.
"Karena posisi selama 13 tahun Banyumas belum pernah juara umum, namun kali ini bisa juara umum dengan mengalahkan juara tradisi juara Umum dari Salatiga dan Semarang Kota, inilah yang membuat kami bangga dan haru setelah penantian 13 tahun lamanya. " ujar Anas.(Marnoto)
