PEKALONGAN - Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., mewakili Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, lakukan Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Tugu Perjuangan di kompleks Stadion Hoegeng Kota Pekalongan, Selasa (6/9/2022).
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., mengatakan kita ketahui bersama bahwa
pembangunan Tugu Perjuangan ini
dimaksudkan sebagai wujud apresiasi dan terima kasih kepada para pejuang, baik yang ada di Kota Pekalongan maupun di seluruh Indonesia, yang telah bahu membahu bersama rakyat berjuang dengan mengorbankan harta, bahkan nyawa, untuk meraih kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Dibangunnya Tugu Perjuangan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi generasi muda untuk mengenal sejarah kemerdekaan, sekaligus dapat dijadikan sarana wisata edukasi bagi masyarakat tentang sejarah perjuangan Kota Pekalongan sehingga jasa dan
pengorbanan para pahlawan bangsa tidak terlupakan", paparnya.
Pangdam mengingatkan kepada seluruh pihak terkait, agar selama pelaksanaan pembangunan Tugu Perjuangan ini selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan kerja, serta tetap mematuhi protokol kesehatan
karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
Sementara itu, Walikota Pekalongan H.A. Afzan Arslan Djunaid. SE mengatakan ide dasar pembangunan tugu perjuangan ini adalah inisiasi dari Habib Luthfi selaku Wantimpres RI yang menyampaikan agar adanya sebuah prasasti berupa bangun monumental yang didedikasikan untuk para pejuang veteran yang telah berjasa bagi masyarakat Kota Pekalongan pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
"Pemerintah Kota Pekalongan mendukung penuh karena nantinya di tugu perjuangan ini masyarakat Kota Pekalongan khususnya para generasi muda bisa lebih memahami, mengenal dan mengetahui sejarah kemerdekaan Indonesia yang diperoleh dengan mengorbankan jiwa, raga dan harta pejuang kita", ungkapnya.
Disamping itu, dengan dibangunnya tugu perjuangan tersebut, diharapkan dapat menjadi sarana wisata edukasi bagi masyarakat tentang sejarah perjuangan Kota Pekalongan, karena nantinya juga akan dilengkapi ornament diorama yang menggambarkan perjuangan para pahlawan.
Menurutnya, pembangunan tugu perjuangan ini sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus penghargaan kepada para pejuang. "Harapannya, kita ikut memetik hikmah besar yakni penghayatan jiwa dan semangat pengabdian yang tulus, rasa cinta bangsa dan tanah air yang mendalam, kerelaan dan keikhlasan berkorban tanpa mengenal menyerah serta kepercayaan besar akan kekuatan dan karunia Allah SWT", terangnya.
Tokoh kharismatik Maulana Habib Luthfi Ali Bin Yahya selaku Wantimpres RI sekaligus tokoh agama mengatakan, pembangunan tugu perjuangan ini didasari dari semakin lemahnya, semakin mengerucutnya dan semakin pudarnya para generasi muda bangsa akan arti dan hikmah yang terkandung dalam Sang Saka Merah Putih.
Menurut Wantimpres, pada akhir-akhir ini semakin tahun semakin luntur rasa kebangsaan pada bangsa sendiri, sedangkan kekuatan bangsa ini tanpa mengenal sejarah maka akan sulit untuk maju, sehingga diperlukan jiwa anak bangsa yang tidak sekedar mengenal sejarah akan tetapi juga bisa merawatnya.
“ Jika kita mengenal sejarah, menghargai sejarah, walaupun setetes darah tapi bangsa ini diraih oleh para pejuang, cinta kita terhadap bangsa Indonesia kita harus mengenal sejarah, Cinta tersebut kelihatan sepele tapi kalau kita maknai sangat besar ”, tutur Habib.
Lanjut Habib, ada 3 hal yang harus dipertahankan dalam kandungan sang saka merah putih yaitu, Kehormatan bangsa, harga diri bangsa dan jati diri bangsa dan harus dipertahankan sampai dengan generasi penerus bangsa selanjutnya.
Tugu perjuangan yang akan dibangun tersebut berlokasi di komplek Stadion Hoegeng Keraton Pekalongan Barat Kota Pekalongan dengan luas 50 meter persegi dengan tinggi tugu 17 meter dan lebar 8 meter.
Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E, dengan didampingi Walikota Pekalongan beserta Forkopimda dan perwakilan Veteran Kota Pekalongan, melaksanakan peletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan tugu perjuangan dilanjutkan oleh Wali Kota Pekalongan, Forkompimda dan perwakilan veteran Kota Pekalongan.(Marnoto)