PURWOKERTO - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Purwokerto, melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikkan harga BBM di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Banyumas, Selasa (6/9).
Ketua Umum PMII Cabang Purwokerto, Fahrul Rozik mengatakan, aksi tersebut punya beberapa tuntutan. Salah satunya adalah meminta ada penindakan terkait mafia gas "Kami secara tegas menolak kenaikan harga BBM, tutnutan kita juga agar Pemkab Banyumas membantu menghilangkan mafia-mafia gas, pada prinsipnya tuntutan kita sama dengan PMII Pusat," ucapnya.
Lanjut Fahrul, untuk pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) juga jadi sorotan. Penyaluran BLT diminta harus lebih transparan. Aksi penolakan kenaikan BBM oleh mahasiswa tersebut, jadi yang kedua kali. Sebelumnya ratusan mahasiswa juga melakukan aksi penolakan harga BBM.
Massa aksi membubarkan diri dengan tertib setelah di temui dan tanya jawab dengan Bupati Banyumas dan Ketua DPRD Banyumas Serta Forkopimda Banyumas lainnya.(Marnoto)
