Advantage 12 FEB Unsoed dengan Bank Indonesia
PURWOKERTO - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto dalam penyelenggaraan International Conference Sustainable Competitive Advantage (SCA), Colloquium, and Call For Papers yang mengusung tema "Recover Stronger: Empowering MSME Productivity, Inclusive Growth and Innovation in The Digital Age". Penyelenggaraan Sustainable Competitive Advantage (SCA) yang telah memasuki tahun yang ke-12 ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan upaya yang dilakukan dalam mendukung pengembangan UMKM sejalan dengan Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman, Rabu, 12 Oktober 2022.
Pada tahun ini, seminar dilakukan secara hybrid, yaitu seminar offline yang bertempat di Hotel Java Heritage Purwokerto serta melalui zoom dan live streaming di platform youtube. Peserta yang hadir dalam seminar mencapai sekitar 550 orang yang terdiri dari pelaku usaha (khususnya UMKM), Pemerintah Daerah, akademisi (dosen dan mahasiswa), peneliti nasional dan internasional, serta pemerhati dan pemangku kepentingan UMKM.
Peserta seminar tidak hanya datang dari Purwokerto, tetapi banyak juga yang berasal luar kota, bahkan luar negeri.
Acara dibuka oleh Prof.Dr.lr. Akhmad Sodiq selaku Rektor Universitas Jenderal Soedirman dan dilanjutkan dengan penyampaian keynote speech dari Bp Doni P. Joewono selaku Deputi Gubernur Bank Indonesia dan Astera Primanto Bhakti selaku Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan. Doni P. Joewono menyampaikan, "tingginya biaya logistik dan kenaikan harga bahan baku menjadi kendala utama kinerja UMKM.
Tiga strategi utama yang dapat dilakukan UMKM agar dapat berkembang dalam uncertain condition adalah dengan mendorong adopsi digital, inklusi keuangan UMKM, dan sinergi antar pemangku kebijakan". Astera menekankan bahwa "UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional karena kontribusinya yang sangat besar dalam menahan keruntuhan ekonomi seperti penyediaan bahan pangan untuk seluruh masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung kinerja UMKM melalui beberapa kebijakan anggaran."
SCA selalu menghadirkan narasumber yang memiliki kepakaran sesuai dengan topik seminar setiap tahunnya. Pada tahun ini, SCA ke-12 menghadirkan empat narasumber utama, yaitu Hermawan Kartajaya (Markplus Inc), Prof Ki Chan Kim (Catholic University of Korea), Prof. Toshihiro Nakanishi (Teikyo University Jepang), dan Dr. Mohamad Farizal Rejemi (University Utara Malaysia).
Materi yang disampaikan oleh narasumber berkaitan dengan dampak pandemi terhadap kinerja UMKM, strategi marketing 5.0 dan pentingnya dukungan Pemerintah dalam mendorong pemulihan UMKM. Selain itu, faktor "human" baik dari sisi kreativitas, inovasi entrepreneurship dan leadership pelaku UMKM harus diperkuat dan didukung dengan pemanfaatan teknologi digital.
Selanjutnya, Seminar SCA tersebut dilanjutkan dengan kegiatan penyajian hasil penelitian dalam bentuk call for paper and Colloquium yang diikuti oleh peserta dari kalangan peneliti, akademisi maupun praktisi dari berbagai institusi.(Marnoto)