PURWOKERTO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan butuh kesamaan visi di seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Khususnya di situasi bangsa yang menghadapi rongrongan perusak ideologi.
Hal itu diungkapkan Ganjar usai memberikan Seminar Nasional Kebangsaan, rangkaian kegiatan Muktamar ke 41 PP Al Irsyad Al Islamiyyah, di Purwokerto, Rabu (23/11).
“Harapan kita semuanya akan bersatu padu menghadapi situasi bangsa yang sulit ini,” kata Ganjar usai acara.
Eksistensi PP Al Irsyad Al Islamiyyah, kata Ganjar, baik bagi misi negara dalam upaya mendapatkan daya tahan yang tinggi terhadap karakter bangsa.
“Al Irsyad hari ini membuat seminar itu dengan satu harapan nanti juga kita punya pandangan-pandangan yang memang sama untuk membangun negeri ini,” ujarnya.
Mantan anggota DPR RI itu menekankan, lewat seminar ini kembali diingatkan pentingnya menjaga perbedaan dalam persatuan. Sehingga sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa.
“Itulah yang hari ini kita mesti tularkan kepada yang lain sehingga mereka bisa tahu untuk berbuat yang baik,” tandasnya.
Muktamar ke 41 PP Al Irsyad Al Islamiyyah itu akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Wapres dijadwalkan hadir langsung pada siang hari nanti.
Acara yang berlangsung di Purwokerto ini akan digelar selama tiga hari hingga Jumat (25/11). Purwokerto memiliki cabang Al Irsyad terbaik dari sisi penyelenggaraan lembaga pendidikan, dakwah, maupun kepedulian sosialnya. Hal itu melatarbelakangi pemilihannya sebagai tuan rumah penyelenggaraan muktamar tersebut.(Marnoto)