Hadirkan Narasumber dari Belanda, Magister Manajemen FEB UMP Gelar International Guest Lecture (Humas UMP)
BANYUMAS - Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sukses menggelar acara International Guest Lecture. Acara yang bertajuk “To Show It Is Fun and Challenging to Work In Marketing and Business” itu digelar di Ruang K.VII.50 Gedung UMP Tower AR Fachruddin pada 26 November 2022 lalu.
Tak tangung tanggung, acara yang digelar secara Hybrid dan diikuti oleh seluruh mahasiswa Program Studi Magister Manajemen dan kelas internasional dari luar negeri menghadirkan narasumber dari Belanda yakni Leendert Noordermer.
Ketua Program Studi Magister Manajemen Assoc. Prof. Suryo Budi Santoso, S.E., M.SA., Ph.D menjelaskan International guest lecture merupakan kegiatan perkuliahan oleh tamu asing (luar negeri) atas undangan penyelenggara yang ditujukan bagi mahasiswa.
“Kami menghadirkan narasumber dari Belanda yaitu Leendert Noordermer yang merupakan GM bidang kosmetik di Parfums Christian Dior. Ia juga merupakan lulusan MBA di Erasmus University Rotterdam dengan konsentrasi bidang pemasaran,” katanya, Senin (12/12/2022).
Ia berharap adanya kegiatan ini bisa menunjukkan bahwa bekerja dibidang pemasaran dan bisnis itu menyenangkan dan menantang. “Dengan langsung didampingi oleh narasumber yang expert di bidang pemasaran mahasiswa Magister Manajemen bisa belajar langsung,” jelasnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Assoc. Prof. Dr. Naelati Tubastuvi, S.E., M.Si menambahkan rangkaian International Guest Lecture dilaksanakan untuk mengawali dimulainya dengan beberapa materi yang disampaikan.
“Materi yang disampaian itu mengenai konsistensi dalam memperlakukan merek, produk yang harus berorientasi kepada konsumen, menerapkan disiplin yang kuat terhadap anggaran dan keuangan dan lain sebagainya,” jelasnya.
Menurutnya, mahasiswa merasa senang dan tertarik atas materi yang disampaikan oleh Lendeert karena sangat bermanfaat, bisa diterapkan dalam kehidupan langsung bagi mereka yang memiliki pekerjaan sebagai wirausaha.
“Acara itu juga sebagai moment untuk mengasah bahasa inggris mahasiswa dan meningkatkan international exposures” pungkasnya. (Marnoto)