BANYUMAS - Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali terima tiga mahasiswa internasional dalam program student exchange bersama University College Sedaya International (UCSI). Ketiga mahasiswa Malaysia itu yakni Kaw Zi Suen, Shirley Wong En Chieh dan Tammy Ng Yoon Hwei.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama Ir. Aman Suyadi, M.P memberikan pesan kepada tiga mahasiswa internasional asal UCSI untuk dapat mengikuti rangkain kegiatan pembelajaran dengan penuh semangat dan bahagia.
"Nantinya tiga mahasiswa dari UCSI ini akan mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran di Fakultas Farmasi selama kurang lebih 3 minggu. Para mahasiswa diharapkan dapat dengan semangat dan bahagia mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari kegiatan di laboratorium hingga ke komunitas serta belajar dalam mengenal budaya-budaya di Banyumas,” katanya, Kamis (8/12/2022).
Dijelaskan program student exchange merupakan kegiatan kerjasama UMP dengan UCSI. Kerjasama tersebut salah satunya dengan menerima tiga mahasiswa internasional yang nantinya akan ada timbal balik dimana Fakultas Farmasi UMP akan mengirim mahasiswa terbaiknya untuk dikirim ke Malaysia.
Ketua Tim Internasionalisasi Fakultas Farmasi UMP apt. Githa Fungie Galistiani, Ph.D. mengatakan tiga mahasiswa internasional yang mengikuti program student exchange akan melaksanakan beberapa program pembelajaran.
"Para mahasiswa internasional nantinya akan melaksanakan beberapa program pembelajaran baik yang bersifat kegiatan praktek kefarmasian di komunitas dan juga kegiatan di laboriatorium. Kegiatan komunitas diantaranya penerjunan ke apotek, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan Puskesmas,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Githa, kegiatan di Laboratorium Biologi Farmasi UMP tentang konsep kualitas jamu sebagai keunggulan dari Fakultas Farmasi UMP. Ia juga berharap bahwa melalui kerjasama ini mahasiswa internasional dapat memperoleh pengalaman internasionalisasi untuk praktek kefarmasian.
"Harapannya melalui program tersebut para mahasiswa internasional dapat meningkatkan pengalaman internasionalisasi mereka untuk praktek kefarmasian khususnya pelayanan di komunitas, serta pemahaman tentang jamu yang menjadi keunggulan Farmasi UMP, yang selanjutnya dapat memperpadukan antara kefarmasian di Indonesia dengan kefarmasian di Malaysia,” jelasnya.(Marnoto)