-->

Iklan

Guru Besar UMP Edukasi Permainan Tradisional Latto Latto Melalui Perlombaan

Marnoto
15 Januari 2023, 10.14.00 WIB Last Updated 2023-01-15T04:25:53Z
Ratusan Peserta mengikuti Lomba Permainan Tradisional Latto Latto dalam rangka UMP Edukasi 

BANYUMAS -  Ratusan peserta mengikuti Competition Latto latto dengan kategori pelajar, Umum, dan Freestyle dalam rangka mengurangi anak-anak bermain gadget di halaman Gedung Kantor Pusat Kampus 1 Ahmad Dahlan UMP, Kabupaten Banyumas Jawa tengah, Minggu (15/1/2023).

Dalam perlombaan permainan tradisional latto latto ini para peserta 152 orang wajib menggunakan helm atau pengaman kepala.

Guru Besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat bertajuk Edukasi Permainan Tradisional Lato-Lato Bagaimana Peran Orang Tua dan Sekolah serta Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas. 


Peserta mengikuti Lomba Permainan Tradisional Latto Latto dalam rangka UMP Edukasi 

Guru Besar Prof. Dr. Sukirno, M.Pd bersama tim yakni Dr. Yudha Febrianta, M.Or., AIFO., Irfan Fatkhurohman, M.Pd., dan Tri Yuliansyah Bintaro, M.Pd.. melakukan edukasi sebelum acara Latto Latto Competition di lakukan.

Peserta mengikuti Lomba Permainan Tradisional Latto Latto dalam rangka UMP Edukasi 

Kegiatan lomba itu juga dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Drs Joko Wiyono M Si.

Dalam pemaparannya Guru Besar Prof. Dr. Sukirno, M.Pd mengatakan, tujuan pengabdian pada masyarakat ini untuk mengedukasi masyarakat khususnaya anak-anak peserta lomba lato-lato agar bermanfaat dan tidak membahayakan keselamatan pemainnya. 



Peserta mengikuti Lomba Permainan Tradisional Latto Latto freestyle 

“Semoga dengan adanya edukasi ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat luas dalam memainkan lato-lato yang benar dan tidak membahayakan bagi para pemainnya,” jelasnya. 

Sementara itu Rektor UMP Asoc. Prof. Dr. Jebul Suroso mengatakan, latto latto saat ini sedang tren dan tidak bisa dicegah, yang bisa dilakukan adalah bagaimana perguruan tinggi itu memberikan pesan edukasi kepada mereka supaya latto latto tetap menyenangkan, sehat dan aman. 

“Itu menjadi salah satu alternatif dari sekian permainan yang mengabungkan psikomotorik, afektif dan knowledge. Harapannya dengan hadirnya latto latto itu orang tergerak banyak alternatif permainan dari pada segedar main game atau gadget,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Drs Joko Wiyono M Si mengatakan pihaknya tidak akan melarang permainan latto latto tersebut. 

“Sampai saat ini saya belum sampai melarang adanya permainan latto latto. Karena saya yakin guru-guru kami juga sudah paham betul. Saya juga yakin siswa yang ada di Banyumas memahami itu,” jelasnya.  

Lebih lanjut, Joko Wiyono mengatakan permainan latto latto ini memiliki unsur belajarnya, seperti kognitif, afektif, dan psikomotorik.

“Yang terpenting dalam permainan latto latto itu ada pengawasan, yaitu untuk proposi tempat dan juga penggunaanya. Paling tidak dengan permainan latto latto ini bisa mengurangi anak-anak bermain gadget,” pungkasnya.(Marnoto)
Komentar

Tampilkan

Terkini

Olahraga

+
close
close