BANYUMAS - Dewan Kerja Cabang (DKC) Banyumas menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jurnalistik bagi Calon Anggota Jurnalistik angkatan 11 pada Kamis-Minggu 16-19 Februari 2023 di Sanggar Baktinya. Kegiatan dibuka oleh Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Banyumas, Agus Nur Hadie dengan diikuti sebanyak 23 peserta dari berbagai pangkalan yang ada di Kwartir Cabang Banyumas.
Ketua Kwarcab Banyumas berharap kepada para peserta agar dapat mengikuti Diklat dengan baik dan tekun sehingga dapat menguasai ilmu kejurnalistikan dan materinya.
"Dengan menguasai ilmu jurnalistik, para peserta diharapkan dapat menyebarkan dan mempublikasikan kegiatan yang dilaksanakan di ambalannya," katanya
Ketua Panitia Syafik Nur Prasetyo mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 23 peserta yang merupakan hasil seleksi sehari sebelum Kegiatan Diklat yang dilaksanakan pada (04/02/2023) yang diikuti 35 peserta seleksi, terpilih 23 orang. Dari 23 peserta ini terdiri dari 18 peserta putri dan 5 peserta putra.
Syafik berharap dengan diadakannya kegiatan ini peserta akan mendapatkan ketrampilan, dan pengetahuan mengenai kejurnalistikan.
"Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan ketrampilan kejurnalistikan serta untuk mencetak kader pramuka yang siap tanggap dalam peran kehumasan di Kwartir Cabang Banyumas", katanya.
Syafik menambahkah para peserta mendapatkan berbagai materi pengelolaan media sosial, desain grafis, teknik fotografi dan videografi, reportase, cara penulisan berita serta public speaking.
"Karena ini Diklat pramuka juga diberikan materi Fundamental Gerakan Pramuka serta materi Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega," lanjutnya.
Sementara itu Parsito, Sekretaris Bidang Humas Kwarcab Banyumas salah satu narasumber di kegiatan Diklat menyampaikan materi mengenai Reportase dan Penulisan Berita Cetak dan Elektronik. Parsito menjelaskan bahwa ilmu jurnalistik sangat penting bagi sebuah organisasi. Selain sebagai sarana berbagi informasi juga dapat digunakan sebagai promosi, pembuat citra positif dan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas. Apalagi pendidikan dan pelatihan Pramuka yang hampir semua mengandung unsur pendidikan perlu untuk dipublikasikan.
Ia berpesan kepada peserta Diklat agar jangan ragu dan jangan takut salah untuk menulis berita. Karena dengan sering praktek akan memjadi terbiasa dan bisa.
"Sebanyak apapun teori Jurnalistik yang didapat jika tidak dipraktekkan maka akan sia-sia, namun sebaliknya walaupun sedikit teori yang diterima, jiks langsunh dipasktekan pasti akan bermanfaat untuk pangkalan, K
kwarcab dan lingkungan sekitar," pesan Parsito.(Fajar Nur Hidayat/Marnoto)