PURWOKERTO - Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono bersama Plt. Kepala Bapenda Provinsi Jawa Tengah, Eddy Suilstyo Bramiyanto, dan Kepala Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Banyumas, Fatmawati meresmikan Samsat Budiman (Bumdes atau BPR BKK Digital Mandiri). Pada gelombang dua mulai diterapkan di 15 Bumdes, dan 25 BPR BKK di Banyumas yang mulai diaktifkan sejak hari Kamis (2/2/2023). Terdapat 40 Samsat Budiman yang diaktivasi pada gelombang 2 ini , 25 dari BPR BKK Purwokerto, dan 15 dari BUMDes, setelah sebelumnya pada gelombang 1 terdapat 11 Samsat Budiman yang telah diaktivasi pada 1 November 2022.
Plt Kepala Bapenda Provinsi Jawa Tengah, Eddy Sulistyo Bramiyanto mengatakan pertumbuhan wajib pajak setiap tahun meningkat, sehingga dibutuhkan pelayanan yang cepat. Menurutnya, dengan adanya Samsat Budiman ini pelayanan pajak menjadi cepat, mudah dan murah.
"Dengan adanya Samsat Budiman ini, masyarakat bisa dilayani dengan mudah karena masyarakat tidak perlu ke kantor samsat, cuup pergi ke BUMDes atau kantor BKK terdekat, murah karena masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya transport yang banyak, dan cepat, karena selama operasionalnya berjalan lancar jarak antar antrean hanya memerlukan waktu 1-2 menit saja," jelasnya.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengapresiasi dan mendukung adanya Samsat Budiman ini karena dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat akan termotivasi untuk membayar pajak, karena semakin mudah dijangkau.
"Samsat Budiman ini membuat masyarakat jadi lebih mudah dalam membayar pajak kendaraan bermotor, karena lebih dekat dan mudah dijangkau. Dengan meningkatnya pendapatan asli daerah dari sektor pajak, diharapkan nantinya akan berimbas pada pembangunan sarana prasarana yang berkualitas," ungkapnya.
Dalam peresmian dan aktivasi 40 Samsat Budiman ini pula dilakukan pemberian penghargaan kepada Samsat Budiman terbaik dengan pelayanan tertinggi. Penghargaan tersebut diberikan kepada Samsat Budiman BUMDes Cikidang, Kecamatan Cilongok dengan 60 transaksi wajib pajak yang membayar H-60 tanggal jatuh tempo pembayaran pajak.(Vista Dini Astika/mar)
