BANYUMAS - Pagelaran wayang kulit ruwat bumi, sebagai bagian dari rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, digelar Kamis 16 Februari 2023 di halaman Bale Adipati Mrapat Banyumas. Acara tradisi ini sebagai upaya “Nguri-uri Kebudayaan : Ruwat Bumi dan Seni Pedalangan” menjadi rangakaian Hari Jadi ke-452 Kabupaten Banyumas.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan kegiatan Ruwat Bumi sebagai wujud rasa syukur seluruh warga Banyumas atas limpahan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT.
"Saya serahkan tokoh wayang ini untuk dimainkan dalam pertunjukan. Mari kita bersama mohon dan berdoa kepada Allah SWT, agar segala hal buruk dijauhkan dari Kabupaten Banyumas dan berharap agar masyarakat Kabupaten dapat hidup makmur, damai, aman, tenteram dan terbebas hutang," kata Bupati Husein.
Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas Edi Saptono mengatakan dalam pelaksanaan ruwatan dilaksanakan dengan pertunjukan wayang dengan menampilkan Ki Dalang Sunardi Mantri Carito anggota Pepadi Banyumas dari Korwil Sokaraja. Pada pertunjukan kali ini mengangkat lakon "Lakon Adeging Negara Wiratha" dengan mengiring Karawitan Pepadi.
"Pemilihan Dalang setiap tahunya kita lakukan bersama-sama Pepadi, yang dilakukan secara bergantian dari anggota Pepadi di Wilayah Kabupaten Banyumas," katanya.
Edi menambah ruwat bumi berasal dari kata ruwat yang artinya bebas, dengan demikian ruwatan artinya pembebasan.
"Dengan ruwatan ini sebagai ungkapan doa untuk menghilangkan rasa kawatir akan datangnya hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.(Marnoto)