Angkut 1,2 Juta Ton Barang, Kinerja Angkutan Barang KAI Daop 5 Purwokerto Terus Meningkat Pasca Pandemi (Dok Humas Daop 5 Purwokerto)
PURWOKERTO - Sektor angkutan barang PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto terus mencatatkan hasil positif. Pada 2022, KAI Daop 5 mengangkut 1.242.930 ton barang, atau meningkat 1,4% dibandingkan 2021 sebanyak 1.225.510 ton barang.
“Angkutan barang KAI merupakan salah satu andalan perusahaan di saat angkutan penumpang sedang terus tumbuh secara bertahap saat kondisi pandemi melandai. Meningkatnya angkutan barang KAI Daop 5 pada 2022 antara lain didorong oleh adanya penambahan gerbong barang serta perjalanan kereta api barang,” ujar VP Daop 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat, dalam keteranggan tertulisnya, Selasa (7/3).
Daniel mengatakan, KAI Daop 5 Purwokerto melayani berbagai komoditi angkutan barang seperti semen, BBM, pupuk, kricak balas, retail, dan lainnya. Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.
“Kelebihan kereta api salah satunya adalah kapasitasnya yang sangat besar. Satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer,” kata Daniel.
Pada 2023 ini, KAI Daop 5 Purwokerto menargetkan mengangkut 1.316.900 juta ton atau naik 6 % dibandingkan tahun 2022. KAI akan terus berinovasi agar dapat meningkatkan volume dan kinerja angkutan barang menggunakan kereta api. Salah satu inovasi yang akan dilaksanakan adalah angkutan pupuk dari Stasiun Cilacap-Prupuk. “Angkutan pupuk ini mencapai tahap finalisasi dengan menyiapkan sarana sekaligus prasarana penunjang. Adapun upaya lain yang dilakukan Daop 5 Purwokerto dengan mencari potensi komoditas dan relasi angkutan barang baru,” imbuh Daniel.
Inovasi lainnya yaitu KAI akan mengembangkan stasiun sebagai suatu ekosistem layanan untuk menyediakan jasa gudang transit berbasis rel. Adapun di bidang teknologi informasi, KAI terus mengembangkan sistem aplikasi yang akan memudahkan KAI dan mitra untuk dapat memonitor data serta pergerakan barangnya secara realtime.
“Angkutan barang KAI hadir untuk dapat mendukung biaya logistik yang kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global,” tutup Daniel.(Marnoto)
Sumber Rilis: Manager Humas Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro