BANYUMAS - Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Yayasan Semangat Muda Indonesia mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya dibidang Kesehatan dalam rangka sosialisasi hidup besih sehat dan pencegahan Stunting.
Ketua Yayasan SMI sekaligus Dosen UMP Siti Nur Azizah., S.E., M.Si mengatakan, memilih Kepulauan Bangka Belitung yang memiiki angka Stunting cukup tinggi di Indonesia yaitu 18,5 %. Menurut data kementrian kesehatan ini, penurunan prosentase stunting di Kepulauan Bangka Belitung secara umum tidak signifikan karena hanya berkisar di angka 1%.
“Sebagai tenaga pendidik sekaligus Ketua Gerakan pemuda, Ketua SMI merasa perlu menggerakkan tenaga Kesehatan yang kompeten untuk mengatasi permasalahan Stunting di Belitung ini, khususnya di Desa Keciput yang merupakan desa wisata dan menjadi wajah utama bagi wisatawan yang datang ketempat ini,” katanya di Purwokerto, Senin (20/3/2023).
Dijelaskan, UMP dan Yayasan SMI berkolaborasi dengan tenaga Kesehatan Drh. Ayesha Azalea Yunelsa sebagai fasilitator dalam program Si Ceting (Poster Pintar Pencegahan Stunting). Sasaran kegiatan ini adalah Ibu Hamil dan Bayi dibawah usia 2 tahun.
“Penanggung Jawab program ini merupakan tenaga Kesehatan yang sudah berpengalaman dibidang stunting yaitu Zahra Hidayati Krisnadi, S.Tr.Gz, RD, Almas Barizah Fathaniah dan Iswatun Mei Suciati. Kegiatan pemasangan poster stunting di 35 rumah warga ini dibantu oleh Ibu Rosilawati, Ibu Mardiana, dan Ibu Rosmini sebagai kader Posyandu Melati 1 Desa Keciput Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung,” ungkapnya.
Kehadiran tim Kesehatan SMI direspon baik oleh masyarakat, antusian warga terlihat saat mereka menyimak dengan seksama saat tim Kesehatan memberikan edukasi Stunting. Selain itu, masyarakat juga bersedia untuk memasang Stiker Pengukuran Stunting sebagai indikator perkembangan balita.
“Program Kesehatan berikutnya adalah demo Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) dengan sasaran anak-anak di Sekolah Dasar Negeri 16 Sijuk. PHBS ini didemonstrasikan oleh Sabilla Rahmaningrum Aziz, Amd. Kep dan Dini Hairun 'Ilmi Wijaya, Amd. Kep sebagai penanggung jawab kegiatan. Sejumlah 60 siswa dan siswi SDN terlihat antusias dalam mengikuti demo gosok gigi serta cuci tangan yang baik dan benar,” ungkapnya.
Azizah juga berharap, kegiatan ini dapat mengedukasi anak-anak dan masarakat tentang pentingnya cuci tangan dan gosok gigi dengan baik dan rutin.
Sementara itu, kepala desa Keciput Pratiwi Perucha., S.S., M.H berharap program ini dapat terus dilaksanakan untuk mengedukasi warga secara meluas terkait hidup sehat dan gizi seimbang. (ziz/tgr/mar)