Mahasiswa Penyandang Disabilitas UMP Terima Program Bantuan Inovasi Pembelajaran dan Teknologi dari Kemendikbudristek
BANYUMAS - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Kabupaten Banyumas, Jawa tengah, kembali meraih prestasi gemilang dengan mendapatkan Program Bantuan Inovasi Pembelajaran dan Teknologi Bantu bagi Mahasiswa Penyandang Disabilitas Tahun 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
Penghargaan ini menegaskan komitmen UMP dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan mendukung kesetaraan akses bagi semua mahasiswa, termasuk mereka yang memiliki disabilitas.
Mereka yakni Program Studi Teknik Informatika, yang dipimpin oleh Ridho Muktiadi, dan Program Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang dipimpin oleh Onok Yayang Pamungkas, berhasil mendapatkan bantuan ini melalui proposal inovatif yang diajukan.
Ridho Muktiadi menyampaikan bahwa bantuan ini akan sangat berguna dalam pengembangan perangkat lunak dan aplikasi yang mempermudah mahasiswa disabilitas dalam mengakses materi perkuliahan. Dijelaskan, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta menyediakan teknologi bantu yang esensial bagi mahasiswa penyandang disabilitas di kampus UMP.
"Kami berencana untuk mengembangkan berbagai perangkat teknologi yang dapat diakses oleh semua mahasiswa, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik maupun sensorik. Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang," ujarnya.
Sementara itu, Onok Yayang Pamungkas menekankan pentingnya dukungan ini dalam pengembangan metode pembelajaran yang lebih inklusif. Program ini tidak hanya akan berfokus pada pengembangan teknologi bantu, tetapi juga pada penyediaan fasilitas fisik yang ramah disabilitas di lingkungan kampus.
"Dengan bantuan ini, kami dapat lebih fokus pada penyusunan materi ajar yang dapat diakses oleh semua mahasiswa. Kami juga akan mengadakan pelatihan khusus bagi dosen dan staf pengajar untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kebutuhan mahasiswa disabilitas," jelasnya.
Rektor UMP, Assoc Prof Dr Jebul Suroso, menyambut baik program bantuan ini dan mengapresiasi kerja keras kedua program studi yang berhasil meraih kesempatan ini.
"Ini adalah bukti nyata bahwa UMP terus berupaya untuk menjadi institusi pendidikan yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan. Kami berharap, dengan adanya bantuan ini, mahasiswa penyandang disabilitas dapat merasakan pengalaman belajar yang setara dan berkualitas di UMP," pungkasnya.(tgr)
Sumber: Humas UMP