Penanaman pohon jati putih oleh Oepoyo Prakoso ( kanan ) dan Luckmi Purwandari ( tengah ) di area Monumen 45 dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 (Humas SBI)
CILACAP - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) yang merupakan unit usaha dari SIG, bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan stakeholder lainnya memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 dengan berbagai agenda yang dipusatkan di Monumen 45 Solo, Sabtu, 29 Juni 2024.
Penanaman pohon jati putih oleh Oepoyo Prakoso ( kanan ) dan Luckmi Purwandari ( tengah ) di area Monumen 45 dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 (Humas SBI)
Acara peringatan ini diikuti oleh lebih dari 500 pesepeda dan para pegiat UMKM. Hadir dalam acara ini
Wakil Menteri KLHK, Alue Dohong, Dirjen PPKL KLHK, Sigit Reliantoro dan Corporate Environment and Sustainability Manager SBI, Oepoyo Prakoso.
Pelepasan sepeda santai dilakukan oleh Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK, Luckmi Purwandari dan dilanjutkan dengan menanam pohon di area Monumen 45. Pohon yang ditanam merupakan pohon yang menyerap polutan di udara, diantarnya pohon asem, nangka, tabebuya dan sawo kecik yang memiliki potensi menyerap CO hingga 36,19 kg/pohon/tahun dan jati putih dengan potensi menyerap NO2 hingga 199.57 mikro
gram/gram daun.
Luckmi Purwandari mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan termasuk kebersihan udara. "Dengan kebiasaan bersepeda yang tidak mengeluarkan emisi dan menanam pohon di lingkungan sekitar kita akan berdampak signifikan dalam menjaga udara tetap bersih serta lingkungan nyaman dan kota atau pemukiman akan tampak lebih asri. Jadi, ayo menanam pohon", ajak Luckmi Purwandari.
Corporate Communications Manager SBI, Novi Maryanti mengapresiasi penyelenggaraan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang melibatkan berbagai stakeholder. " Ini merupakan upaya bersama untuk menjaga lingkungan tetap nyaman. Menanam pohon dan olah raga bersepeda adalah dua hal yang sangat bermanfaat bagi kita dan lingkungan", ujar Novi Maryanti.
Sumber: Humas SBI