Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Mendukung Pengembangan Pariwisata, Digitalisasi, Ekonomi Keuangan Syariah dan Umkm di daerah (Istimewa)
PURWOKERTO – Sinergi dan Inovasi menjadi kunci untuk mendorong pengendalian inflasi dan perekonomian daerah. Dua kata tapi sarat makna, ini yang dijadikan highlight oleh Bank Indonesia Purwokerto dalam diskusi Kamis siang, 15 Agustus 2024.
Christoveny, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto menyampaikan pada bulan Agustus 2024 akan ada beberapa event strategis yang akan dilaksanakan dan tentunya hal tersebut tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia x Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) dan Festival Ekonomi Keuangan Syariah (FESYAR).
Kegiatan pertama yaitu Pekan QRIS Nasional (PQN) diselenggarakan secara serentak di seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia pada pada tanggal 12-18 Agustus 2024. Tema PQN tahun ini ‘’Pakai QRIS, Untuk Indonesia Maju, QRISnya Satu, Menangnya Banyak!’’. Sesuai tema, PQN ini bertujuan untuk meningkatkan akseptasi digital khususnya terkait digitalisasi pembayaran di Indonesia.
Rangkaian kegiatan PQN yang dimulai sejak 12 Agustus 2024 tersebut menyasar banyak sektor dengan variasi kegiatan mulai dari edukasi, onboarding merchant dan pengguna QRIS melalui launching Pasar Tradiosional dan Terminal S.I.A.P QRIS, Showcase dan Promo QRIS untuk destinasi wisata dan pembayaran pajak PBB P2, serta Perlombaan dan Hiburan yang akan dilaksanakan pada saat closing ceremony pada tanggal 18 Agustus 2024 nanti di GOR Satria Purwokerto. Destinasi wisata yang bekerjasama untuk Promo QRIS tersebut di Menara Teratai Purwokerto, Taman Maskemambang, Lokawisata Baturraden, Hutan Pinus Limpakuwus, dan Wana Wisata Baturraden.
Tidak hanya digitalisasi, kegiatan event strategis lain yaitu SELARAS (Semarak Festival Ekonomi Syariah eks Karesidenan Banyumas) yang merupakan rangkaian road to Festival Ekonomi Syariah (road to Fesyar) dicanangkan untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) khususnya di daerah Banyumas Raya. Lebih dari membahas terkait penguatan peran stakeholder dalam mendorong eksyar melalui kegiatan seminar dan talkshow, dalam kegiatan SELARAS tersebut juga akan dilaksanakan berbagai kegiatan termasuk launching Zona Kuliner, Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) bersinergi dengan UMP. Kegiatan SELARAS ini menjadi penanda komitmen baik Pemerintah Daerah, akademisi, pelaku jasa keuangan, dan pihak terkait lainnya untuk mendukung pengembangan Eksyar. Tema SELARAS 2024 yaitu ‘’Sinergi untuk Memperkuat Ekosistem dan Gaya Hidup Halal Untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Jawa’’ .
Kegiatan opening ceremony SELARAS 2024 akan dilaksanakan di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP pada tanggal 23 Agustus 2024, dan banyak kegiatan yang dijalankan mulai dari lomba dakwah, lomba seremoni peresmian zona KHAS di UMP, seminar dan talkshow terkait Halal Lifestyle. Dalam Kegiatan ini KPwBI Purwokerto bersinergi dengan Pemda, UMP, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Tengah, Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) IAEI, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kemenag, dan Satgas Halal Banyumas.
Salah satu acara yang ditunggu yaitu Dieng Culture Festival (DCF) yang ke-14 akan dilaksanakan pada tanggal 23-25 Agustus 2024 di Banjarnegara. Dalam event ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto bersinergi dengan Pemerintah Daerah Banjarnegara dan Panitia DCF, menyelenggarakan beberapa kegiatan yang sejalan dengan agenda Road to Fesyar dan Pekan QRIS Nasional (PQN) diantaranya Kongkow Budaya, QRIS Jazz Atas Awan, dan Festival UMKM. Dalam Festival UMKM, terdapat 30 UMKM Binaan Bank Indonesia Purwokerto yang ikut serta dalam DCF.
Dari berbagai inisiatif kegiatan di atas, harapannya semakin banyak inovasi-inovasi yang muncul dan dapat menjadi katalis pengembangan ekonomi dan digitalisasi khususnya di daerah Banyumas Raya.(Marnoto)