Etnografi dalam Riset Sosial dan Lingkungan, Mahasiswa Psikologi UMP Antusias Ikuti Kuliah Tamu (Istimewa)
PURWOKERTO - Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Mengenal Penelitian Etnografi dan Pengalaman Riset Islam dan Lingkungan di Indonesia” di Aula Syamsuhadi UMP Tower AR Fakhrudin Kabupaten Banyumas, Jawa tengah, Jumat (25/10). Acara ini menghadirkan Natsuki Chubachi, seorang peneliti dari Kyoto University, Jepang, yang berbagi pengalamannya tentang riset berbasis etnografi terkait gerakan Sadaqah Sampah di Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Fakultas Psikologi UMP, Imam Faisal Hamzah, S.Psi., M.A., menekankan pentingnya pendekatan kualitatif untuk memahami dinamika sosial yang kompleks di masyarakat.
"Metodologi kualitatif adalah jendela untuk melihat kompleksitas kehidupan sosial. Selama ini penelitian di mahasiswa Psikologi lebih sering menggunakan pendekatan fenomenologi, Interpretative phenomenological analysis, dan studi kasus. Oleh karena itu, etnografi menjadi peluang bagi mahasiswa atau dosen untuk tidak memahami makna dari suatu pengalaman manusia, tetapi juga mengamati dan juha merasakan makna dari suatu interaksi sosial dalam suatu komunitas masyarakat," jelasnya.
Natsuki Chubachi menguraikan bagaimana nilai-nilai Islam dapat menjadi pendorong perubahan perilaku lingkungan. Dalam risetnya tentang gerakan Sadaqah Sampah di Yogyakarta, ia menunjukkan bahwa nilai Islam tidak hanya membentuk panduan moral tetapi juga mendorong masyarakat terlibat aktif dalam pengelolaan lingkungan.
“Melalui Gerakan praktik sosial seperti pengelolaan sampah di masjid dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam berperan aktif dalam mendorong masyarakat untuk menjaga lingkungan," jelas Chubachi.
Selain berbagi pengalaman riset, Chubachi juga membahas tahapan penting dalam penelitian etnografi, mulai dari pemilihan lokasi hingga wawancara mendalam dengan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa etnografi adalah proses yang melibatkan pemahaman mendalam terhadap konteks budaya di mana penelitian dilakukan.
“Etnografi bukan sekadar metode pengumpulan data; itu adalah proses yang melibatkan partisipasi dan pemahaman mendalam terhadap konteks budaya,” pungkasnya.
Kuliah tamu ini mendapat respons antusias dari mahasiswa semester lima dan para dosen yang hadir, dan diharapkan dapat menginspirasi mereka untuk mengeksplorasi isu-isu sosial dan lingkungan melalui pendekatan etnografi yang mendalam dan kontekstual.(afifah/tgr/mar)
Sumber: Humas UMP