Tim Dosen UMP Kembangkan Teknologi Pengering dan Pemasaran Digital untuk UMKM Tepung Mocaf di Pemalang (Istimewa)
BANYUMAS - Dalam upaya mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tim dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Kabupaten Banyumas, Jawa tengah, melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Majalangu, Watukumpul, Pemalang. Program ini berfokus pada pengembangan teknologi pengering tipe fluidis dan pelatihan pemasaran digital, yang melibatkan Kelompok UMKM Tepung Mocaf Davia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari hibah Direktorat Jenderal Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) 2024.
UMKM Tepung Mocaf Davia, yang dikenal sebagai produsen tepung mocaf di Pemalang, tengah menghadapi persaingan pasar yang ketat. Melalui kerja sama ini, tim dosen UMP yang dipimpin oleh Eqwar Saputra, dengan anggota Dr. Anwar Ma'ruf dan Meydy Fauziridwan, MM, berupaya memberikan solusi konkrit. Mereka mengembangkan dan memperkenalkan mesin penepung serta Mesin Pengering Fluidized Bed Dryer, teknologi hemat energi yang dirancang untuk mempercepat proses pengeringan tanpa merusak kualitas produk, terutama saat musim hujan.
Eqwar Saputra menjelaskan pentingnya penggunaan mesin pengering dalam meningkatkan efisiensi produksi. "Mesin ini akan membantu mempercepat proses pengeringan dengan hasil yang tetap berkualitas tinggi," ujarnya saat dikonfirmasi di Purwokerto, Selasa (22/10).
Selain itu, dalam pelatihan digital marketing, Meydy Fauziridwan memaparkan cara-cara meningkatkan daya jual produk melalui pemasaran online. "Dengan pemasaran digital, produk desa bisa menjangkau pasar yang lebih luas," ungkapnya.
Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta, yang juga diajak berdiskusi seputar strategi pemasaran dan pemanfaatan teknologi digital untuk mempromosikan produk mereka.
Diryanto, pemilik UMKM Davia, menyambut baik program ini dan optimis bahwa penerapan teknologi baru serta pemasaran digital akan meningkatkan produktivitas dan penjualan.
"Kami yakin, alat dan pelatihan ini akan membantu memperluas pasar kami," katanya.
Dijelaskan, keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain dalam menghadapi tantangan pasar dan mengoptimalkan potensi lokal. Tim UMP berkomitmen untuk terus mendampingi UMKM Davia dalam menerapkan inovasi teknologi dan strategi pemasaran digital yang telah diberikan.
"Program pengabdian ini membuktikan pentingnya kolaborasi antara universitas dan masyarakat dalam mendorong inovasi dan meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia," pungkasnya.(war/tgr/mar)
Sumber: Humas UMP