-->

Iklan

UMP Gelar Pelatihan Pengembangan Industri Jamu untuk Mendukung Industri Rumah Tangga

Marnoto
15 Oktober 2024, 09.03.00 WIB Last Updated 2024-10-15T02:04:09Z
UMP Gelar Pelatihan Pengembangan Industri Jamu untuk Mendukung Industri Rumah Tangga (Istimewa)


BANYUMAS - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Kabupaten Banyumas, Jawa tengah, melalui tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) mengadakan sosialisasi dan pelatihan terkait Cara Pembuatan Produk yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT) dan potensi industri jamu lokal. Kegiatan yang berlangsung pada 12-13 Oktober 2024 di UMP ini melibatkan sejumlah dosen dan mahasiswa dengan tujuan membekali produsen jamu gendong tentang praktik industri yang sesuai standar, manfaat jamu, strategi pemasaran, dan desain kemasan yang efektif.

Dr. apt. Erza Genatrika, M.Sc, dosen Farmasi UMP, memberikan materi mengenai perbedaan antara CPPB-IRT dan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). 

“CPPB-IRT lebih sesuai untuk industri rumah tangga karena persyaratannya yang lebih mudah dipenuhi. Panduan ini membantu memastikan bahwa produk jamu dari IRT tetap aman dikonsumsi,” jelas Erza, Selasa (15/10/2024). 

Selain itu, Dr. apt. Elza Sundhani, M.Sc, dosen Farmasi UMP lainnya, memaparkan tentang manfaat jamu tradisional seperti kunyit asam dan beras kencur. Menurutnya, meskipun produk jamu tidak diperkenankan mencantumkan klaim kesehatan pada labelnya, para produsen harus memahami khasiat dari produk yang mereka hasilkan.

Dijelaskan, Pelatihan juga mencakup strategi pemasaran dan desain kemasan yang disampaikan oleh Ika Yustina Rahmwati, S.E., M.Sc., CFP, dosen FEB UMP. Ia menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan platform digital dan marketplace untuk meningkatkan jangkauan pasar. 

“Dengan strategi pemasaran yang tepat, para produsen jamu dapat memperluas peluang usaha mereka dan meningkatkan penjualan secara signifikan,” ungkap Ika.

Dua mahasiswa Farmasi UMP yang sedang menjalani program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) turut berpartisipasi dalam kegiatan ini yakni Pratika Azzahra dan Nur Fuad Bakhtiar. Mereka membantu proses sosialisasi, sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman kerja.

Di akhir pelatihan, kegiatan ditutup dengan pengecekan alat pembuat serbuk/granula jamu oleh Eqwar Saputra, S.T., M.T., dosen Teknik Mesin UMP. Alat tersebut kemudian diserahkan kepada para mitra sebagai langkah konkret dalam mendukung usaha jamu gendong agar lebih berkembang.

Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat mendorong industri rumah tangga di bidang jamu untuk semakin profesional dan kompetitif, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian jamu sebagai warisan budaya Indonesia.(*/tgr/mar)
Komentar

Tampilkan

Terkini

close
close