KEBUMEN – Kesadaran dalam melakukan penyelamatan diri ditengah banyaknya ancaman bencana saat ini tentu menjadi pondasi yang sangat penting untuk masyarakat terutama anak-anak, karena mengingat dampak korban yang ditimbulkan banyak dari kalangan anak-anak. Maka dari itu, Basarnas menggelar “SAR Goes To School” yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gombong, Kebumen, Jawa Tengah pada tanggal 15-16 Desember 2024.
Direktur Bina Potensi Basarnas, Agus Haryono membuka secara resmi kegiatan SGTS dan menyebutkan Kegiatan yang diikuti oleh 200 orang yang terdiri dari siswa dan guru pendamping ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para siswa/siswi tentang keselamatan diri saat terjadi bencana ataupun pada situasi-situasi darurat. Selain itu, dipilihnya generasi milenial pada program ini bukan tanpa alasan, namun demikian seluruh siswa/siswi yang terlibat diharapkan nantinya mampu menjadi pionir dalam hal pertolongan serta keselamatan di lingkungannya terutama di sekolah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMAN 1 Gombong menyambut baik kegiatan SAR Goes To School. Karena kegiatan ini dinilai sangat positif dan dapat menambah pengetahuan SAR sejak usia dini kepada generasi milenial.
Selanjutnya, materi yang diberikan yaitu terkait tugas dan fungsi Basarnas, teknik evakuasi dan simulasi saat gempa, pengenalan teknik pertolongan pertama, demonstrasi, dan simulasi.
“Siswa-siswi dan masyarakat setempat merupakan sumberdaya pertama yang tersedia dalam kondisi darurat dan mampu memberikan tanggapan cepat sebelum bantuan tiba. Dengan kegiatan SAR Goes To School ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kemandirian siswa-siswi menghadapi kondisi kedaruratan seiring dengan meningkatnya frekuensi dan kompleksitas bencana alam gempa bumi dan hidrometeorologis serta perubahan iklim yang dapat meningkatkan resiko darurat”, tutup Agus.(Marnoto)
Sumber: Humas Basarnas Cilacap
